estupitarto.com - Menjelang ramadan, Bangsa Indonesia dikejutkan dengan peristiwa bom yang meledak di kota Surabaya. Dampak dari peristiwa tersebut tentu saja membuat satu catatan persepsi masyarakat mengenai Islam. Peristiwa tersebut tentu saja tidak dibenarkan oleh masyarakat dimanapun berada karena melukai seseorang bukanlah hal yang baik. Cambuk menjelang ramadan ini setidaknya tidak membawa kita pada perasaan untuk terus mengutuk, mencaci maupun meratap. Cambuk inilah yang seharusnya menjadi bahan evaluasi kepada kita untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik.
Pada bulan ramadan ini, marilah kita jadikan sebagai momentum untuk belajar menjadi hamba Allah yang bertaqwa. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam rangka pembenahan diri:
- Membaca
Membaca merupakan pintu gerbang pengetahuan. Pada bulan ramadan banyak yang melakukan aktivitas membaca kitab suci Alquran. Pada ramadan kali ini, tidak ada salahnya bagi kita untuk mencoba membaca terjemahan Alquran dan hadits-hadits. engan demikian pemahaman kita mengenai Islam akan semakin kaya dengan memahami makna dan arti yang termaktub di dalam kitab pedoman kita.
- Diskusi
Membaca saja tidak cukup. Jika kita hanya puas dengan membaca maka kita bisa jadi akan terjebak pada penafsiran dangkal menurut kaca mata kita. Diskusi dengan Ustadz, Guru maupun sahabat dapat menjadi pelengkap pemahaman kita mengenai suatu masalah yang kita temukan.
- Beramal
Ilmu tidak akan berarti apapun jika tiada diamalkan. Amalkanlah suatu ilmu yang kita dapatkan dari aktifitas membaca serta diskusi, walaupun hanya satu ayat.
Semoga dengan tiga hal tersebut, kita akan menjadi pribadi yang semakin baik yang mampu membedakan mana yang haq dan yang bathil. Marilah kita menyemai benih kemuliaan di bulan suci ini.
Photo by Pok Rie from Pexels
Photo by Pok Rie from Pexels
0 Komentar